Kementrian Pendidikan, Kebudayan, Riset , dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka untuk diimplementasikan pada tahun ajaran 2022/2023 di semua satuan pendidikan. Salah satu hal yang membedakan kurikulum merdeka belajar dengan kurikulum sebelumnya adalah kegiatan berbasis proyek, yang bernama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan P5 ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan (PK) SMK Negeri Bansari melaksanakan P5 sesuai dengan tuntutan kurikulum. Kegiatan yang diketuai oleh Bapak Yudha Hardiyanto, S.E dan dibawah penanggung jawab langsung Kepala Sekolah ini, mengambil alokasi waktu 30% dari total jam mata pelajaran normatif adaptif kurang lebih 288 jam pelajaran.
SMK Negeri Bansari mengadakan kegiatan puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Gelar Karya yang spektakuler dengan mengundang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Ibu Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd. M.Pd.B.I. Selain itu juga mengundang pihak kedinasan tingkat kecamatan di wilayah Kecamatan Bansari, dunia industri dan Universitas Pekalongan selaku pendamping program SMK Pusat Keunggulan. Berbagai kegiatan pendukung juga dipersiapkan demi semaraknya kegiatan tersebut. Untuk area pelaksanaan sendiri dibagi menjadi 3 area yaitu panggung utama, panggung pendukung yang berisi seperangkat gamelan, dan stand produk kelas.
Pada hari Senin tanggal 01 November 2022 dilakukan upacara pembukaan kegiatan Gelar Karya dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu kirab gunungan dari halaman utama sekolah diringi tarian dan diikuti tamu undangan seluruh guru, serta tenaga kependidikan. Sebelum rangkaian acara dimulai terlebih dahulu ditampilkan tari kolosal Jaran Kepang dengan iringan lagu Pelajar Pancasila oleh seluruh civitas akademika SMKN Bansari kemudian umbul doa, sambutan-sambutan, dan pemotongan tumpeng oleh Kepala Cabdin Wil. VIII
“Tujuan utama projek ini bukanlah hasil, tetapi bagaimana anak-anak dapat berproses mulai dari merancang, melaksanakan hingga melaporkan. Kalian hebat dan saya yakin anak-anak maksimal dalam menampilkan karya mereka,” tutur Kepala Cabdin Wilayah VIII Ibu Nikmah Nurbaity.
Proyek pertama dengan tema Kearifan Lokal Upacara Adat Temanggungan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 1-2 November 2022 bertempat di Lapangan SMK Negeri Bansari pukul 07.30 – 15.30 WIB oleh semua siswa kelas X dan didukung dengan pentas seni kelas XII. Projek ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan yaitu kirab gunungan dari halaman utama sekolah diringi tamu undangan seluruh guru, dan tenaga kependidikan SMKN Bansari. Sebelum acara dibuka terlebih dahulu diawali dengan pembukaan tari kolosal Jaran Kepang dengan iringan lagu Pelajar Pancasila oleh seluruh siswa dan guru kemudian disaksikan oleh tamu undangan dilanjutkan sambutan-sambutan.
Drama pertunjukan dengan tema Kearifan Lokal Adat Temanggungan ditampilkan siswa kelas X dengan subtema, Merti Dusun, Siraman Midodareni, Tedhak Siten, Grebeg Makukuhan, Suroan Traji, Cukur Gombak, Tingkeban, Nyadran Kali, dan terakhir Wiwit Tandur.
“Dengan Proyek ini anak-anak diharapkan dapat belajar tentang nilai-nilai luhur dalam upacara adat Temanggungan serta dapat mengenali potensi dirinya dan belajar berbagai kompetensi yang dibutuhkan di masa mendatang, “ungkap Bapak Yudha Hardiyanto selaku ketua panitia.
Penulis: TIM Jurnalistik Skaneba
Editor: Galih Setyagus, S.Pd
